Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

PAWANG ANGIN

Alkisah disebuah negeri hiduplah seorang raja yang sedikit nyentrik. Kenapa nyentrik? Yah karena seringkali keinginannya aneh-aneh. Seperti apa? sebentar lagi anda bakalan tahu sendiri. Silakan disimak. Suatu hari sang raja memanggil seorang kepercayaannya yang bernama Alakabam. Alakabam kaget bukan main ketika seorang utusan raja datang ke rumahnya. Ia harus menghadap raja secepatnya. Entah permaian apalagi kali ini. Pikiran Alakabam tak karuan. Setelah tiba di istana, sang raja menyambut Alakabam dengan sebuah senyuman. Terjadilah percakapan : Raja : akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut, kata tabib pribadiku aku kena serangan angin Alakabam : ampun tuanku, apa yang bisa hamba lakukan sehingga tuan memanggil hamba? Raja : aku hanya ingin kamu memenjarakan angin! Alakabam : *#@%^? (bengong, bingung, diam 1001 bahasa)! Angin tak bisa dilihat. Tak ada benda yang lebih aneh dari angin. Tak seperti halnya air walaupun tidak berwarna, tapi masih bisa dilihat. Sedangkan angin t

Jago pedang

pada suatu hari, di kyoto jepang diadakan festival samurai. para jago pedang diseluruh dunia datang, termasuk dari indonesia diwakili oleh si puntung. pertama jago pedang dari india menebaskan pedangnya. dalam sekejap seekor lalat telah jatuh dimeja dalam keadaan terbelah menjadi dua bagian. yg kedua jago samurai dari tuan rumah jepang tampil. sekali tebas, seekor lalat jatuh dimeja dalam keadaan terpotong mnjadi empat bagian. sekarang giliran si puntung tampil dgn goloknya. sekali tebas...... seekor lalat jatuh dimeja, tapi terbang lagi. para peserta pun menertawakan si puntung... lalu si puntung berkata..... " lalat itu memang masih bisa terbang, tapi jgn harap dia bisa punya keturunan lagi." "memang kenapa?" tanya peserta yg lain.. "alat vitalnya telah saya potong dgn tebasan saya tadi" , jawab puntung dgn sombongnya...