Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Pembantu Rumah Tangga

Suatu hari, seorang wanita pembantu rumah tangga mendatangi majikan perempuannya. Pembantu: "nyonya, saya mau minta naik gaji.." Nyonya: "kenapa saya harus menaikkan gaji kamu?" Pembantu: "ada 3 alasan nyonya.. Pertama saya membersihkan rumah lebih bersih daripada nyonya." Nyonya: "siapa yg bilang?" Pembantu: "Tuan yg bilang nyonya". Nyonya: "oh..." Pembantu: "kedua, saya memasak lebih enak daripada nyonya." Nyonya: "siapa yg bilang?" Pembantu: "Tuan yg bilang." Nyonya: "oh..." Pembantu: :ketiga, saya di ranjang lebih hebat daripada nyonya." Nyonya: "Oh!!! Apa tuan juga yang bilang !!?!!" Pembantu: "Bukan nyonya.., tapi tuan sebelah rumah yang bilang, kalo nyonya kurang hebat di ranjang" Nyonya: "Ssssstt!!! Kamu minta naik brp??

ISTRI POTONG KEMALUAN SUAMI

Elyah, warga sebuah desa yang tidak terterah di dalam peta, tapi di kisahkan berdomisili di kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, tega memotong kemaluan suaminya sampai putus dengan alasan yang sangat menggelikan. Insiden yang memilukan dan menggelikan itu terjadi pada Senin pagi ketika Ayub suami Elyah, sedang tidur pulas usai pulang larut malam. Dan seperti biasanya sebelum tidur suami istri tersebut melakukan hubungan intim yang sangat seru…dan romantis. Tetangga korban menuturkan, saat kemaluan Ayub dipotong, korban langsung terbangun, dan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, sejumlah warga kemudian bergegas menuju sumber suara, dan mendapati pangkal paha Ayub berlumuran darah. Warga selanjutnya membawa Ayub yang wajahnya masih meringis menahan sakit ke Rumah Sakit terdekat di Kota Palu. Sementara itu si Elyah istri Ayub masih diperiksa di Polres Donggala guna dimintai keterangan…berikut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Elyah di kantor polisi : Polisi

UDIN KOPLAK

suatu hari ketika udin sedang jalan - jalan ,ia melihat gadis montok udin pun menghampiri perempuan muda itu. “Aku akan membayarmu Rp 50.000 dan biarkan aku meremas bokongmu,” katanya. “Dasar kecoa bunting tidak tahu diri. Pergi sana,” kata perempuan tersebut. “Bagaimana kalau seratus ribu?” kata si udin menawar. “Tidak bisa. Kalau kamu tidak pergi dari sini akan saya panggil satpam,” kata perempuan itu mengancam. “Setengah juta deh dan biarkan aku meremas bokongmu, sebentar saja. Nggak lama-lama kok,” kata si udin . Perempuan itu masih menolaknya. “Ya udah, bagaimana kalau satu juta?” udin masih bersikukuh. Pada tawaran ini si perempuan mulai ragu-ragu. Setelah ia melihat sekeliling dan ternyata tidak ada orang lain di situ, iapun setuju. kemudian membiarkan udin tersebut meremas-remas bokongnya. “Ya Tuhan… Oh my God… ya Tuhan… Oh my God,” gumam udin ketika meremas bokongnya. “Kenapa sih lu terus-terusan mengatakan Oh my God…ya Tuhan?” tanya si perempuan. Masih sambil terus meremas b