Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Enam Kaleng Bir

Tiga sahabat yang kebetulan berprofesi sebagai tukang bangunan, namanya Warjo, Ucok dan Bento bekerja di proyek gedung pencakar langit. Suatu hari Warjo jatuh dari lantai 25 dan meninggal. Saat ambulans membawa mayatnya, Bento berkata, "Harus ada yang pergi memberi kabar ini kepada istrinya Warjo.." Ucok menjawab, "Biarkan aku saja. Aku pandai menyampaikan hal ini." Sore harinya, Ucok kembali ke proyek sambil membawa 6 kaleng bir. Bento bertanya, "Darimana kau dapat 6 kaleng bir itu?" Ucok menjawab, "Dari istrinya Warjo." "Luar biasa. Kau bilang suaminya meninggal, dan dia justru memberimu bir?" tanya Bento. Ucok menjawab: "Kira-kira begitulah. Saat dia membuka pintu, aku cuma berkata: 'Anda pasti jandanya Warjo.' " "Dia kemudian berkata, 'Aku bukan janda' ." "Aku menjawab, 'Berani bertaruh 6 kaleng bir?' "

Talking Jokes tentang MRT Jakarta

kenapa kok Bus Lane yg di Indonesia yg bahkan studi bandingnya ke Kolombia namanya Bus Way Bukan Bus Lane seperti disana. Kepala Dis Hub Dat Jakarta : Siang Pak, monggo ini hasil studi banding kami ke Kolombia bersama anggota2 DPRD DKI Pak. Surtiyoso :Piye? Apik Ora bis'e? Sistem'e piye? (gimana? bagus ga bisnya? sistemnya kek'gimana?) Kepala Dis Hub Dat Jakarta : Wah ini kalau disini malah tambah macet pak. Surtiyoso : Ora Popo... sing penting ono tinggalane. (sudah, ga masalah.. yang penting ada peninggalannya) Kepala Dis Hub Dat Jakarta : Siap Pak, nah.. terus sistem MRT kita pakai apa Pak, ini nanti tambah macet lho Pak Surtiyoso : Lah Kok malah takon, wes to sing gampang wae. (lah kok malah tanya, sudah.. yg gampang aja) Kepala Dis Hub Dat Jakarta : Apa Pak, Surtiyoso : Cenn Bodo kw.. Bus Wae.. (memang bodhooo kamu, bus aja) Kepala Dis Hub Dat Jakarta : Owh Baik Pak Dicatat.. Bus Way. Nahh kalo yang sesi dua ini ane bikin sendiri.. Presentasi MRT Sesiii kedua.. oleh PT